Cara Memilih Buah Durian yang Baik
Bagi yang suka makan durian, maka durianlah
buah yang paling enak di dunia ini. Bagi yang tidak suka, mencium baunya
saja sudah bisa bikin mual. Dan memang begitulah hakikat hidup manusia
di dunia ini. Ada yang suka, ada pula yang ‘membenci’ akan sesuatu. Ada
buah yang manis namun dibenci sebagian orang, ada pula buah yang asam
tapi disukai sebagian orang.
Tapi kali ini kita tidak membahas suka atau
tidak suka itu. Kita hanya akan membahas ciri-ciri buah durian yang baik
versi orang Medan. Penulis sendiri sejak kecil sudah akrab dengan
durian, dan pernah bertahun-tahun menjadi pedagang durian, mulai
pedagang kelas ‘bakul duren’, hingga jadi pedagang durian antar
provinsi.
Singkat cerita, apapun jenis durian yang akan anda beli atau konsumsi, secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
1.Pilih durian yang enteng. Durian yang berat
kalau tidak mentah, maka isinya bisa terlalu berair atau bahkan busuk (
istilah kami : dijoruk hantu ).
2.Cungkil sedikit kulit tangkainya dengan kuku
misalnya, kalau kulitnya tebal, maka daging buahnya pun tebal juga.
Kalau bagian dalam kulitnya kuning, maka warna daging buahnya pun kuning
juga. Demikian pula jika sebaliknya.
3.Pegang dengan baik, lalu guncangkan. Jika ada
terasa sesuatu yang berguncang di dalam, maka daging buah adalah
berjenis kering. Ini bagus.
4.Pegang buah durian dengan tangan lalu cium
rapat jari anda. Jika aroma tercium manis, maka rasa durian adalah
manis. Jika tercium aroma pekat yang memahit, maka rasa durian ini agak
pahit. Ini yang bagus. Ini
sekaligus untuk memastikan durian itu masak atau tidak. Durian mentah
tidak mengeluarkan bau harum yang tajam, hanya bau segar buah yang
lembut. Sebaiknya cium di lima sisi buah, karena ada durian yang matang
sebelah, sebelahnya lagi masih mentah atau masih mengkal. Jika masih
mengkal, maka tercium aroma lemak. Durian yang segar dan matang pohon
baunya juga segar dan kuat, sedang durian peraman baunya hanya manis dan
ringan.
5.Pilih durian yang durinya besar-besar. Biasanya yang begini daging buahnya tebal dan besar-besar. Demikian pula sebaliknya.
6.Durian yang sudah merekah, maka rasanya sudah
hambar, paling cuma tersisa rasa manis saja. Kalau kami orang Medan,
kami tidak mau makan langsung durian yang sudah pecah ini, paling dibuat
bubur.
7.Durian yang berbentuk lonjong oval seperti jantung biasanya lebih baik daripada yang bulat. Durian
jantung isinya sedikit, tetapi mantap betul! Durian yang bulat isinya
banyak, tapi kurang enak. Durian ini cocok untuk keluarga besar.
8.Lebih baik membeli satu buah durian yang besar
dari pada tiga durian yang kecil. Isi satu durian yang besar setara
dengan empat-lima durian yang kecil. Tapi resikonya, kalau gak bagus, ya
gak ada alternatif lain selain tetap mencoba menikmatinya.
9.Jika anda terluka terkena duri durian, maka
oleskan sedikit pada luka anda daging buahnya sebagai penawar bisa duri
durian itu . Jika mabuk karena kebanyakan makan durian, maka isilah
cekungan kulit buahnya dengan air, lalu minum. Disarankan juga untuk
memakan bagian lunak kulit durian, yang seperti adonan tepung, bagian
antara buah durian dan tempatnya menempel. Bagian ini adalah penawar
terbaik keracunan durian. Sebenarnya bukan keracunan, tapi : kebanyakan
makan durian! Makanya, kalo makan durian itu, ingat-ingat sodara,
bagi-bagi ama tetangga, jangan main embat sendiri aja.
Ya udah, begitu saja tulisan tentang durian
ini. Jika ada yang berseberangan pendapat, ya silahkan saja. Namanya
juga lain orang lain kepala. Soal Ujian Nasional saja kita beda
pendapat, apalagi soal durian.
Tapi kalo soal kecambah bibit kelapa sawit,
mungkin kita sepakat. Dan kami memproduksi serta memasarkan benih sawit
bagus hanya seharga 800 rupiah perbutir.
http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2013/04/25/cara-memilih-buah-durian-yang-baik-550268.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar