Rabu, 27 November 2013

Cara Memilih Buah Durian yang Baik


Bagi yang suka makan durian, maka durianlah buah yang paling enak di dunia ini. Bagi yang tidak suka, mencium baunya saja sudah bisa bikin mual. Dan memang begitulah hakikat hidup manusia di dunia ini. Ada yang suka, ada pula yang ‘membenci’ akan sesuatu. Ada buah yang manis namun dibenci sebagian orang, ada pula buah yang asam tapi disukai sebagian orang.
Tapi kali ini kita tidak membahas suka atau tidak suka itu. Kita hanya akan membahas ciri-ciri buah durian yang baik versi orang Medan. Penulis sendiri sejak kecil sudah akrab dengan durian, dan pernah bertahun-tahun menjadi pedagang durian, mulai pedagang kelas ‘bakul duren’, hingga jadi pedagang durian antar provinsi.
Singkat cerita, apapun jenis durian yang akan anda beli atau konsumsi, secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
1.Pilih durian yang enteng. Durian yang berat kalau tidak mentah, maka isinya bisa terlalu berair atau bahkan busuk ( istilah kami : dijoruk hantu ).
2.Cungkil sedikit kulit tangkainya dengan kuku misalnya, kalau kulitnya tebal, maka daging buahnya pun tebal juga. Kalau bagian dalam kulitnya kuning, maka warna daging buahnya pun kuning juga. Demikian pula jika sebaliknya.
3.Pegang dengan baik, lalu guncangkan. Jika ada terasa sesuatu yang berguncang di dalam, maka daging buah adalah berjenis kering. Ini bagus.
4.Pegang buah durian dengan tangan lalu cium rapat jari anda. Jika aroma tercium manis, maka rasa durian adalah manis. Jika tercium aroma pekat yang memahit, maka rasa durian ini agak pahit. Ini yang bagus. Ini sekaligus untuk memastikan durian itu masak atau tidak. Durian mentah tidak mengeluarkan bau harum yang tajam, hanya bau segar buah yang lembut. Sebaiknya cium di lima sisi buah, karena ada durian yang matang sebelah, sebelahnya lagi masih mentah atau masih mengkal. Jika masih mengkal, maka tercium aroma lemak. Durian yang segar dan matang pohon baunya juga segar dan kuat, sedang durian peraman baunya hanya manis dan ringan.
5.Pilih durian yang durinya besar-besar. Biasanya yang begini daging buahnya tebal dan besar-besar. Demikian pula sebaliknya.
6.Durian yang sudah merekah, maka rasanya sudah hambar, paling cuma tersisa rasa manis saja. Kalau kami orang Medan, kami tidak mau makan langsung durian yang sudah pecah ini, paling dibuat bubur.
7.Durian yang berbentuk lonjong oval seperti jantung biasanya lebih baik daripada yang bulat. Durian jantung isinya sedikit, tetapi mantap betul! Durian yang bulat isinya banyak, tapi kurang enak. Durian ini cocok untuk keluarga besar.
8.Lebih baik membeli satu buah durian yang besar dari pada tiga durian yang kecil. Isi satu durian yang besar setara dengan empat-lima durian yang kecil. Tapi resikonya, kalau gak bagus, ya gak ada alternatif lain selain tetap mencoba menikmatinya.
9.Jika anda terluka terkena duri durian, maka oleskan sedikit pada luka anda daging buahnya sebagai penawar bisa duri durian itu . Jika mabuk karena kebanyakan makan durian, maka isilah cekungan kulit buahnya dengan air, lalu minum. Disarankan juga untuk memakan bagian lunak kulit durian, yang seperti adonan tepung, bagian antara buah durian dan tempatnya menempel. Bagian ini adalah penawar terbaik keracunan durian. Sebenarnya bukan keracunan, tapi : kebanyakan makan durian! Makanya, kalo makan durian itu, ingat-ingat sodara, bagi-bagi ama tetangga, jangan main embat sendiri aja.
Ya udah, begitu saja tulisan tentang durian ini. Jika ada yang berseberangan pendapat, ya silahkan saja. Namanya juga lain orang lain kepala. Soal Ujian Nasional saja kita beda pendapat, apalagi soal durian.
Tapi kalo soal kecambah bibit kelapa sawit, mungkin kita sepakat. Dan kami memproduksi serta memasarkan benih sawit bagus hanya seharga 800 rupiah perbutir.
 http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2013/04/25/cara-memilih-buah-durian-yang-baik-550268.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar